Makassar, islamkontemporer.id – Sebagai umat muslim, kita kerap merasa doa-doa kita tidak dikabulkan oleh Allah. Lantas, mengapa tidak semua doa dikabulkan oleh Allah?
Umat muslim dianjurkan untuk selalu berdoa dan hanya meminta kepada Allah swt. Namun, menurut para ulama tidak semua doa yang dipanjatkan itu diijabah oleh Allah dengan sejumlah alasan.
Sejumlah ulama mengatakan bahwa setiap doa yang dipanjatkan pasti akan dikabulkan oleh Allah swt. Hal ini sebagaimana penafsiran terhadap surat Al-Mu’min ayat 60 berikut ini:
ٱدۡعُونِيٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ
Artinya: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan kuperkenankan bagimu.” (QS. Al-Mu’min:60).
Sering kita mendengar curhat dari umat.Sepertinya saya doaku tidak diterima? Sering ada orang begitu kan? katakan kenapa Anda mengatakan begitu begitu karena keliru memahami hakikat doa.
Bukankah kita sering berdoa meminta kesehatan dan Allah kabulkan?.inilah yang banyak orang tidak menyadari karena kita sehat berarti doa diterima Allah. Apa yang paling pertama kita minta kalau kita berdoa? Pasti Kesehatan baru kita katakan tidak diterima doa.
Tidak diterima kapan doa aku. Macam-macam alasannya dalam kehidupan ini sehingga selalu menganggap doanya tidak diterima bahkan sering keluar kalimat doaku sia-sia.Oleh karena itu mari kita melihat benarkah doa itu tidak ada yang sia-sia.
Pertama doa itu perintah, perintah kalau perintah dilaksanakan atau tidak? Karena perintah berdoalah terdapat dalam Surah Al-Baqarah ayat 186 “Ketika mereka bertanya tentang Aku maka katakanlah bahwa Aku dekat kalau mereka berdoa pasti Aku akan terima.
Sebagian umat Islam ketika berdoa ingin instan, seperti kita membeli kue, diserahkan uang tak langsung mau dapat kuenya.Sama halnya baru satu kali salat sudah mau diterima doa padahal harus maksimalkan dulu ibadah kita kepada Allah swt baru minta kepada Allah.Sekali lagi doa adalah perintah kalau perintah harus dilaksanakan.
Oleh: Dr KH Masykur Yusuf M Ag (Pengurus Komisi Dakwah MUI Sulsel)
Irfan Suba Raya