Home / Sastra Islam / Abu Nuwas Penyair Berkompeten (renungan pada makna ungkapan syair)

Abu Nuwas Penyair Berkompeten (renungan pada makna ungkapan syair)

Keuntungan yang didapatkan oleh Abu Nuwas dari haluan baru dan reformasi syair ini adalah ia terhindar dari banyak kezaliman kezaliman penguasa dan orang orang pemilik kebijakan, karena kritikan kritikannya yang bila direnungkan adalah sangat tajam dan proporsional, namun ada kesan bahwa kritikan Abu Nuwas hanyalah kritikan orang mabuk dan tidak perlu digubris, dengan demikian Abu Nuwas dalam seni ini adalah manusia yang cerdas, menciptakan syair syair mabuk, bukan berarti pengucapnya mabuk tetapi syairnya yang mabuk ini demi mengungkap kepalsuan dan kebobrokan sebagaian para penguasa dan ia cerdas menyembunyikan diri dengan berpura pura jadi pengeritik mabuk. Syair Abu Nuwas selanjutnya adalah syair syair hikmah yang mengungkap akidahnya dan keyakinannya yang dalam terhadap Islam, Abu Nuwas melalui syairnya menjelaskan kesungguhan dalam tobat itu adalah suatu keniscayaan bagi seorang mu’min dimana akhir dari perjalanan hidup seseorang yang harus dilakoni adalah tobat bila ingin mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat, maka diakhir hayatnya ia telah menggubah syair yang menunjukkan kedalam akidahnya, dan ketaatannya kepada Allah swt, hal yang menangkal anggapan banyak kalangan bahwa Abu Nuwas adalah seorang fasiq yang tidak pernah tobat dari kekhilafan, dan tobat itu adalah jalan seluruh umat nabi, bahkan para nabi seluruhnyapun bertobat kepada Allah swt di akhir hayat mereka, walau mereka tiada jatuh kepada kemaksiatan, tobat adalah jalan akhir dalam kehidupan, itulah prinsip Abu Nuwas, seperti ungkapannya berikut ini:

Membela aqidahnya di akhir hayatnya

يا ربّ إن عظمت ذنوبي كثرة…

Ya Allah, jika dosaku teramat sangat banyak

فلقد علمت بأنّ عفوك أعظم…

Namun saya tahu bahwa pintu maaf-Mu lebih besar
إن كان لا يرجوك إلاّ محسن…

Jika yang memohon kepada-Mu hanya orang yang baik-baik saja

فمن الذي يدعو ويرجو المجرم؟؟؟

Lalu kepada siapakah orang yang jahat akan memohon???
أدعوك ربّ كما أمرت تضرّعا…

Saya berdoa kepada-Mu dengan penuh tadharru’ sebagaimama Engkau perintahkan

فإذا رددّت يدي فمن ذا يرحم؟؟؟

Lalu jika Engkau menolak tangan permohonanku, lalu siapa yang akan merahmati-ku???
مالي إِليك وسيلة إلاّالرّجا…

Saya tidak mempunyai wasilah kepada-Mu kecuali hanya sebuah pengharapan

وجميل عفوك ثمّ إنّي مسلم…

Juga bagusnya pintu maaf-Mu kemudian saya pun seorang yang muslim menyerah diri

Kecermatan Abu Nuwas……

contoih npemikiran dalam syairnya……

Cara Mengungkap Gubahan (uslub)…..

Imajinasi Abu Nuwas…….

Atifha Dalam Gubahan Abu Nuwasa…..

Simpulan Akhir Gubahan Abu Nuwas…..

Check Also

بشار بن برد

Bassyar bin Burd Penyair Seni Tasybih

Bassyar bin Burd Penyair Handal Yang Berseni Penyerupaan Oleh Prof Dr. Najmuddin Bin Abd. Safa, …