Namun keseluruhan ayat tersebut tadi faktanya ialah bahwa Allah Swt menginginkan pada diri nabi saw dan jiwa nabi memahami akan adanya ruang ketidak- berimanan manusia dan keengganan menerima risalah yang disampaikan oleh nabi kepada mereka, walau secara fakta bahwa seluruh upaya dan angan angan nabi adalah mengarah pada seluruh umat manusia ini layaknya menerima hidayah dan seluruhnya beriman kepada Allah Taala, dan itulah yang diusahakan oleh nabi saw, dengan tiada lelah berdakwah dan mengajak seluruh manusia beriman dan berada dalam petunjuk hidayah Allah Swt sesuai yang nabi sampaikan, namun faktanya tidak semua manusia itu dapat menerimanya dikarenakan karena ada segolongan manusia telah menolak (dengan pilihan sendiri) untuk menerima hidayah Allah swt, kondisi ini menjadikan nabi saw sedih dan berada dalam penyesalan yang besar dan berlarut larut, namun dengan ayat ayat di atas nabi diedukasi oleh Allah swt, bahwa ada manusia yang memang pilihannya pada kesesatan dan itu di luar dari kekuasaan nabi, sehingga nabi tidak bertanggung jawab terhadap yang enggan itu, tanggung jawabnya hanya sekedar mengajak dan menyampaikan lihat Surah al-Ghasyiah ayat 21 dan 22 begitu pula ayat al-baqarah 272 dan al-Syu’ara ayat 3:
Upaya dan kondisi batiniah nabi yang ingin menggiring semua umat manusia beriman, itu tidak dapat tercapai bahwa semua yang didakwai itu otomatis beriman, malah ada yang angkat senjata dengan keras menentang dengan seluruh kekuatan mereka, hal ini menunjukkkan bahwa betapa ikhtiar dan pilihan yang ada pada tiap insan itu untuk memilih atau menolak hidayah adalah suatu hal yang niscaya paten pada diri tiap insan, mereka menentukan pilihan perbuatannya atas dasar anugerah adanya kebebasan memilih yang baik atau yang buruk yang dicipta Allah Subhana Wataala dalam diri manusia sejak lahir, sehingga apapun yang jadi pada diri manusia pada suatu perbuatan itu sesungguhnya manusia sendirilah penanggung jawabnya dan bukan Allah Swt yang menggiringnya untuk memilih yang baik atau yang buruk.
Check Also
(16) Apakah Kehendak Manusia Bergantung Pada Kehendak Allah Swt?
(16) Apakah Kehendak Manusia Bergantung Pada Kehendak Allah Swt? Oleh : DR. H.Syamsulbahri Abd. Hamid, …